dr. Dije, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-10
Keluar darah dari vagina ketika hamil muda sering sekali dialami oleh beberapa ibu hamil dan penyebabnya tidak selalu berbahaya. Akan tetapi, bunda tetap perlu mewaspadai dan mengenali perbedaan antara perdarahan normal dengan yang berbahaya. Tidak hanya itu, bunda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasinya jika sedang mengalami kondisi ini. Yuk untuk mengetahui lebih jelasnya kita bahas di artikel Globumil berikut ini.
Jika perdarahan yang bunda alami ketika usia kehamilan bunda sudah memasuki 3 bulan (trimester pertama) mungkin terbilang tidak terlalu berbahaya ya bun, akan tetapi bunda tetap perlu mewaspadainya. Keluar darah saat hamil muda bisa bunda ketahui dari berupa flek atau tetesan darah yang terlihat pada pakaian dalam. Namun, perdarahan yang terjadi pada bunda juga bisa terjadi lebih banyak dan akan membuat harus menggunakan pembalut.
Penyebab Keluar Darah Saat Hamil Muda dan Mengenal Tanda Bahaya
Penyebab umum keluar darah saat hamil muda adalah bunda mengalami perdarahan implantasi. Jenis perdarahan yang terjadi ini karena adanya proses pelekatan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Jika bunda mengalami kondisi ini, perdarahan akan tampak seperti bercak darah dan bunda akan mengalaminya selama beberapa hari. Akan tetapi tidak sebanyak dan periode waktunya tidak selama menstruasi.
Mengalami perdarahan ringan saat kehamilan muda juga dapat disebabkan bunda melakukan hubungan intim atau adanya perubahan hormon kehamilan. Ada beberapa faktor yang lebih berbahaya ketika bunda mengalami perdarahan diawal kehamilan, antara lain :
• Keguguran
• Hamil anggur
• Infeksi
• Kehamilan ektopik
Jika darah yang muncul hanya sedikit dan dapat segera berhenti dalam waktu beberapa hari, keluar darah saat hamil muda bukanlah kondisi yang berbahaya.
Jika keluar darah yang bunda alami pada saat usia kehamilan masih muda dengan frekuensi yang cukup banyak atau dengan disertai beberapa gejala lain seperti demam, pusing, nyeri ataupun kram bagian bawah perut yang tak kunjung reda bahkan hingga menyebabkan bunda pingsan. Tidak hanya itu, bunda juga disertai dengan keluarnya gumpalan jaringan atau daging, sebaiknya segera minta suami atau keluarga untuk membawa bunda ke dokter atau UGD terdekat.
Jika bunda ingin mengetahui penyebab keluar darah saat hamil muda, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti USG atau USG transvaginal. Jika perlu, dokter juga biasanya akan melakukan pemeriksaan darah.
Hal yang Perlu Dilakukan ketika Keluar Darah Saat Hamil Muda
Jika bunda mengalami keluar darah saat hamil muda, penanganan awal yang bisa dilakukan adalah memperistirahatkan tubuh bunda (bedrest) segera. Selain itu, bunda juga dapat melakukan beberapa langkah lainnya seperti:
• Berbaringlah dan meminimalkan waktu berdiri dan berjalan. Jika perlu, bunda dapat meminta izin cuti untuk sementara tidak masuk kerja
• Selama perdarahan berlangsung, sebaiknya hindari hubungan seks dan bunda jangan menggunakan pembersih vagina.
• Memakai pembalut agar lebih mudah melihat seberapa banyak perdarahan yang terjadi. Akan tetapi sebaiknya bunda menghindari untuk menggunakan tampon.
• Perhatikan dan waspadai warna darah yang keluar dari vagina bunda sebaiknya untuk memperjelas warnanya bunda menggunakan pembalut atau celana dalam dengan warna terang. Warna darah yang perlu bunda ketahui antara lain merah kecokelatan, merah muda, merah terang, dan apakah darah tersebut terdapat gumpalan jaringan atau daging
• Bunda juga harus mewaspadai perdarahan jika keluar semakin deras dan menyerupai haid dengan berwarna merah segar dan disertai kram perut. Selain itu, bunda sangat perlu juga untuk mewaspadai selama hamil muda pendarahan yang terjadi secara terus- menerus
Sangat wajib diwaspadai jika bunda mengalami pendarahan yang disertai dengan keluarnya jaringan dari vagina. Jaringan apapun yang keluar saat perdarahan sebaiknya jangan dibuang karena kemungkinan dibutuhkan saat pemeriksaan dokter.
Jika keluar darah saat hamil muda tak kunjung membaik atau bunda semakin lama memiliki rasa khawatir, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai. Jika makin cepat pendarahan ini ditangani, maka makin rendah risiko bunda mengalami komplikasi kehamilan. Jika dibiarkan terlalu lama, keluar darah yang tidak normal bisa menyebabkan keguguran.